Saat komputer dinyalakan, PSU (Power Supply Unit) mengalirkan listrik kesemua komponen, termasuk motherboard, CPU dan RAM. Setelah itu, komputer akan menjalankan POST (Power-On Self Test) melalui program yang disebut BIOS (Basic Input Output System), yang disimpan didalam ROM (Read Only Memory). Proses POST ini akan memeriksa komponen penting seperti CPU, RAM, Keyboard dan perangkat keras lainnya. Jika pemeriksaan berhasil, maka komputer akan melanjutkan ke tahap berikutnya. Namun jika gagal, komputer akan menampilkan kode error atau suara beep tertentu sebagai indikator kesalahan.

Ilustrasi CPU, RAM & Proses Booting
Ilustrasi: CPU, RAM & Proses Booting

Inisialisasi RAM

Setelah POST selesai, BIOS akan memerintahkan RAM untuk aktif dan siap digunakan. RAM yang awalnya kosong, akan mulai diisi dengan instruksi dan data penting yang dibutuhkan selama proses booting.

CPU Menjalankan Boot Loader

BIOS kemudian mencari boot device, biasanya berupa di hard disk atau SSD. Setelah ditemukan, CPU akan membaca boot sector dari media tersebut, yang berisi program kecil bernama boot loader (contohnya: GRUB atau Windows Boot Manager).

CPU Memuat Sistem Operasi ke RAM

Boot loader akan memberi tahu lokasi kernel sistem operasi kepada CPU. Setelah itu, CPU akan memuat file kernel tersebut ke dalam RAM. Semua instruksi dan data penting dari sistem operasi akan disalin ke RAM, karena RAM memiliki kecepatan akses yang jauh lebih tinggi dibanding hardisk atau SSD. Dengan begitu, proses sistem berjalan lebih cepat, karena CPU langsung menjalankan instruksi atau mengambil data tersebut dari RAM.

Sistem Operasi Berjalan

Setelah kernel aktif, sistem operasi akan mulai melakukan beberapa pengaturan dasar seperti: antar muka pengguna (UI), layanan sistem, dan menyiapkan driver perangkat keras. Setelah itu, CPU akan menjalankan instruksi dari sistem operasi dengan mengakses data dari RAM.

Kesimpulan

Setelah serangkaian proses booting di atas, maka komputer siap untuk digunakan. CPU akan terus menerus melakukan proses fetch → decode → execute dari instruksi yang tersimpan di RAM. Dalam hal ini, RAM menjadi tempat kerja utama, menyimpan data dan program aktif yang dibutuhkan CPU untuk menjalankan sistem dan aplikasi.

Sekian, semoga bermanfaat.

CMIIW.