Ini adalah tulisan pertama saya terkait Seri Linux Programming. Namun perlu digarisbawahi bahwa Linux Programming bukan hanya sekadar menulis kode di Linux, melainkan bagaimana membuat sebuah perangkat lunak (software) yang dapat berjalan di atas sistem Linux dengan memanfaatkan fitur API (Application Programming Interface) sehingga program dapat berinteraksi langsung dengan kernel Linux, perangkat keras, dan layanan sistem (System Call).

Ilustrasi: Linux Programming.
Ilustrasi: Linux Programming.

Rencananya tulisan ini akan dibuat menjadi beberapa seri terpisah dengan topik sebagai berikut:

  1. Perintah Dasar di Linux & Shell Scripting
  2. Bahasa C Dasar
  3. Linux System Programming
  4. IPC & Socket Programming

Dasar-Dasar Navigasi & Manipulasi File di Linux

1. pwd (Print Working Directory)

Perintah pwd digunakan untuk menampilkan direktori saat ini. Contoh:

pwd

Output:

Output perintah pwd.
Output perintah pwd.

2. ls (List Directory)

Perintah ini digunakan untuk melihat isi direktori. Contoh:

ls

Output:

Output perintah ls.
Output perintah ls.

Untuk melihat isi direktori dengan format long list tambahkan opsi -l,

ls -l

Output:

Output perintah ls -l.
Output perintah ls -l.

Untuk melihat semua file (beserta file tersembunyi) tambahkan opsi -a,

ls -a

Output:

Output perintah ls -a.
Output perintah ls -a.

Kita juga bisa menggabungkan kedua opsi di atas untuk melihat semua file dengan format long list,

ls -la

Output:

Output perintah ls -la.
Output perintah ls -la.

Untuk melihat semua file dengan format ukuran yang lebih mudah dibaca (KB, MB, dsb) tambahkan opsi -lha (huruf h berarti human-readable),

ls -lha

Output:

Output perintah ls -lha.
Output perintah ls -lha.

Untuk melihat semua opsi pada perintah ls tambahkan opsi --help,

ls --help

Output:

Output perintah ls --help.
Output perintah ls --help.

📝 Opsi --help (bantuan) berfungsi untuk mendapatkan informasi secara ringkas terkait penggunaan suatu perintah di Linux. Opsi ini juga bisa digunakan pada perintah lain, misalnya: cd, mv, cp, rm, dll.


3. cd (Change Directory)

Perintah cd digunakan untuk berpindah direktori. Misalnya kita akan berpindah ke direktori /home/dee/Documents/:

cd /home/dee/Documents/

Output:

Output perintah cd.
Output perintah cd.

Untuk berpindah ke satu direktori di atasnya tambahkan ..,

cd ..

Output:

Output perintah cd ..
Output perintah cd ..

Untuk berpindah ke home direktori tambahkan ~,

cd ~

Output:

Output perintah cd ~
Output perintah cd ~

4. cat (Concatenate)

Perintah cat digunakan untuk melihat isi suatu file. Misalnya kita mempunyai sebuah file bernama file.txt:

cat file.txt

Output:

Output perintah cat
Output perintah cat
5. cp (Copy)

Perintah ini digunakan untuk menyalin file atau direktori ke suatu lokasi. Misalkan kita kita ingin menyalin file.txt tadi ke direktori Documents,

cp file.txt Documents/

Output:

Output perintah cp
Output perintah cp

Cek apakah file berhasil disalin,

ls Documents/

Output:

Output perintah ls Documents/
Output perintah ls Documents/

Untuk menyalin kemudian menyimpannya dengan nama berbeda gunakan perintah,

cp nama-file nama-file-baru

Misalnya kita ingin menyalin file.txt dan menyimpannya ke direktori Documents dengan nama file1.txt,

cp file.txt Documents/file1.txt

Output:

Output perintah cp dengan nama file berbeda.
Output perintah cp dengan nama file berbeda.
Copy direktori

Untuk menyalin sebuah direktori tambahkan opsi -r, misalnya kita ingin menyalin direktori bernama folder-a dan menyimpannya dengan nama folder-b,

cp -r folder-a folder-b

Output:

Output perintah cp -r
Output perintah cp -r

6. mv (Move)

Perintah mv digunakan untuk memindahkan atau merename sebuah file atau direktori. Contoh:

mv file.txt file2.txt

Perintah di atas berarti memindahkan atau merename file.txt ke file2.txt.

Output:

Output perintah mv
Output perintah mv

7. rm (Remove)

Perintah rm digunakan untuk menghapus suatu file atau direktori. Contoh:

rm file2.txt

Untuk menghapus direktori tambahkan opsi -r,

rm -r folder-b

8. mkdir (Make Directory)

Perintah mkdir digunakan untuk membuat direktori. Contoh:

mkdir folder-d

Untuk membuat direktori dan sub-direktori sekaligus tambahkan opsi -p,

mkdir -p folder-e/folder-e1

9. touch

Perintah touch digunakan untuk membuat sebuah file baru. Misalnya kita akan membuat file bernama hello.txt,

touch hello.txt

Penutup

Inilah beberapa perintah dasar yang sering dipakai pada Sistem Operasi Linux. Untuk topik-topik lainnya akan dibahas pada bagian tersendiri. Sebagai catatan tambahan, bahwa tulisan-tulisan terkait Linux Programming sifatnya eksperimental karena saya sendiri sebenarnya sedang mempelajari topik ini. Oleh karena itu, isi dari tulisan ini mungkin sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan pengalaman dan pemahaman saya.

Sekian, semoga bermanfaat.

CMIIW.